V5 PROJECT 1
Hi Everyone, it's me again Juan Sebastian
Before we get into our main topic, I hope this blog of mine would broaden your knowledge on what's happening around us.
Did you realise that our way of doing things is different from before? Have you ever thought about it?
This time, our world is constantly evolving whether we like it or not. This phenomenon is beyond our capabilities to stop
because It's already happening because of the nature. In this blog I would like to explain what is it like living in this situation and before,
also how we live through this pandemic. First we gotta go to the past and see how the earth civilization is formed.
Kronologi Terbentuknya Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Bumi adalah salah satu hasil dari lontaran materi tersebut. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54x109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula martahari.
Pada awalnya bumi berbentuk gumpalan gas panas yang terus-menerus berputar. Kemudian bumi semakin mendingin hingga membentuk bola padat.
Evolusi ini berjalan cukup lama, kurang lebih 2,5 miliar tahun hingga mencapai keadaan seperti sekarang.
Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi menjadi 4 tahapan masa yaitu masa Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
Masa Arkaekum
Masa arkaekum merupakan masa tertua yang diperkirakan terjadi sekitar 2,5 miliar tahun lalu.
Pada masa ini, kulit bumi masih labil, menyerupai gumpalan bola gas, masih dalam proses pembentukan.
Belum ada tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi yang masih sangat tinggi, sehingga tidak memungkinkan adanya makhluk hidup.
Masa Paleozoikum
Berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu.
Pada masa ini kondisi bumi sudah lebih stabil, meskipun belum menyeluruh.
Temperatur bumi yang semakin dingin memungkinkan munculnya tanda-tanda kehidupan berupa makhluk bersel satu atau mikroorganisme.
Makhluk lainnya yang muncul antara lain ikan tak berahang (trilobita)amfibi, dan beberapa jenis tumbuhan ganggang. Sehingga zaman ini disebut dengan zaman primer (zaman kehidupan pertama).
Masa Mesozoikum
Masa ini disebut zaman sekunder, diperkirakan berlangsung selama 245-65 juta tahun lalu. Kondisi bumi sudah semakin stabil. Muncul beragam hewan bertubuh besar, seperti reptil, dinosaurus, dan gajah purba atau mamut.
Menjelang akhir masa ini, muncul berbagai jenis burung dan binatang menyusui.
Dinosaurus menjadi penguasa masa ini, tapi punah secara mendadak pada 65 juta tahun yang lalu karena tumbukan meteorit raksasa yang membuat bumi diliputi debu.
Setelah zaman ini berakhir, mulai muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan mamalia.
Tetapi, di masa ini tingkat populasinya masih sangat rendah dan di masa ini jenis-jenis reptil mulai mengalami kepunahan.
Masa Neozoikum
Di zaman ini sering sekali disebut dengan zaman hidup. Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman yaitu:
Zaman Tersier
Zaman ini dibagi menjadi dua kala, yaitu:
Kala Paleogen
Terjadi sekitar 23-65 juta tahun lalu. Dalam sebuah periode paleogenik,
fase ini juga dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu Eosen, Paleosen, dan Oligosen.
Paleosen terjadi sekitar 23-65 juta tahun lalu dan ditandai dengan hilangnya spesies reptil besar.
Oligosen terjadi sekitar 23-33,9 juta tahun lalu. Tahapan ini ditandai dengan adanya sebuah penyebaran dalam tanaman rumput, hingga spesies baru seperti gajah (mammoth), anjing, kucing, marsupial dan banyak lagi untuk berkembang.
Eosen terjadi sekitar 33-56 juta tahun lalu yang ditandai dengan munculnya spesies mamalia.
Kala Neogen
Terjadi antara 2,58-23 juta tahun lalu. Periode ini juga terbagi menjadi dua tahapan, yaitu Pliosen dan Miosen.
Pliosen terjadi sekitar 2,58-5,3 tahun lalu yang ditandai dengan perubahan iklim kering, sehingga menyebabkan mediterania mengering selama jutaan tahun dan membentuk sabana luas.
Miosen terjadi sekitar 23 -5,3 juta tahun lalu yang ditandai dengan adanya sebuah keberadaan populasi modern invertebrata laut dan perkembangan hutan ganggang yang mengarah pada pembentukan sebuah spesies baru.
Zaman Kuarter
Zaman ini dibagi menjadi dua kala, yaitu:
Pleistosen/Diluvium (2,588 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu)
Pleitosen terbagi berbagi menjadi awal, tengah, dan akhir.
Pada fase ini, keadaan alamnya tidak stabil yang disebabkan adanya dua zaman yang sedang berganti,
yaitu antara zaman glasial dan era interglasial.
Holosen/Aluvium (11.700 tahun lalu hingga sekarang)
Holosen ditandai dengan adanya suhu bumi yang naik dan membuat es di kutub mencair,
sehingga membanjiri daratan yang menjadi laut dangkal. Pada fase ini juga diketahui munculnya Homo Sapiens.
Perubahan Pola Hidup pada Masa Pandemi yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Iklim
Mengulik situasi sekarang, terjadi perubahan pola hidup selama masa pandemi ini yang dialami oleh manusia, termasuk diri kita sendiri. Perubahan tersebut antara lain:
Manusia semakin konsumtif.
Kegiatan belanja online sering sekali dilakukan oleh manusia, selain mudah dan praktis, harga barang online relatif lebih murah dan berkualitas baik. Penggunaan energi untuk memproduksi produk tersebut dan menjaganya supaya tetap bisa digunakan membutuhkan jumlah energi yang banyak. Energi ini meliputi penggunaan listrik dan batu bara. Sehingga menyebabkan peningkatkan emisi karbon, yang berlanjut menyebabkan perubahan iklim.
Penggunaan masker selama masa pandemi ini semakin meningkat.
Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, penggunaan masker masih minim atau tidak segenting sekarang ini. Di masa pandemi, penggunaan masker menjadi kebutuhan manusia untuk menghindari penyebaran COVID-19. Pengelolaan daur ulang masker masih belum maksimal, sehingga kemungkinan besar akan dibuang dengan cara yang tidak tepat. Padahal masker medis atau masker sekali pakai bahan utamanya terbuat dari polipropilen (salah satu jenis plastik), plastik mengeluarkan gas metana. Gas metana sendiri menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim.
Mayoritas kegiatan manusia dilakukan secara online.
Selama masa pandemi ini penggunaan listrik di rumah tentunya semakin meningkat karena manusia membutuhkannya untuk mengakses internet dan segala peralatan yang membutuhkan listrik untuk bekerja. Akibat penggunaan listrik untuk mesin-mesin di rumah seperti AC, wi-fi, lampu, dan yang lainnya secara berlebihan menyebabkan meningkatnya emisi karbon. Hal ini berpengaruh pada isu perubahan iklim.
Contoh Bencana Akibat Aktivitas Manusia yang Dapat Merusak Bumi dalam Masa Pandemi Covid-19
Selama masa pandemi COVID-19 ini, tidak dapat dihindari bahwa terdapat banyak bencana yang merusak bumi akibat dari ulah manusia sendiri. Berikut adalah isu-isu atau bencana yang terjadi selama masa pandemi ini, terutama yang disebabkan oleh ulah manusia.
Salah satu hal pada saat ini yang membuat bumi menjadi rusak merupakan banyak nya sampah plastik yang berserakan sehingga merusak lingkungan sekitar dan pada akhirnya hal tersebut mencemari ekosistem yang ada di daerah tersebut
Hal kedua yang dapat merusak bumi adanya polusi dari emisi gas karbondioksida sebagai efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia sehingga menyebabkan pemanasan global
Ketiga yang dapat merusak bumi adalah pemakaian produk - produk medis yang tidak dapat didaur ulang sehingga sampah nya menumpuk
Dari penjelasan diatas bisa kita lihat bahwa, Bumi ini sudah dalam keadaan yang buruk maka dari itu kita harus mengurangi kegiatan kita yang membuat bumi ini menjadi semakin rusak salah satu penyebab terbesar nya adalah banyaknya sampah plastik yang bertebaran di seluruh dunia, selain dari itu ada juga faktor lain yaitu pemanasan global perubahan iklim yang begitu ekstrim dan pada akhirnya bumi ini tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan tersebut
Dengan hal ini saya melihat ada banyak peluang untuk membuat bisnis yang bertema eco friendly atau ramah lingkungan, apa sih yang dimaksud dengan bisnis ramah lingkungan ? Bisnis ini merupakan bisnis yang memiliki cara pengerjaan dan tujuan untuk tidak merusak lingkungan
Maka dari itu saya ingin mengajukan bisnis ini yaitu “Bottle Case”. Bisnis ini memanfaatkan sampah botol plastik yang diolah kembali menjadi suatu kotak pensil yang layak supaya mengerti apa saja yang dibutuhkan kita perlu membuat Business Model Canvas dan Proposal, seperti ini
Proposal Usaha
"Bottle Case"
Latar Belakang
Melihat kondisi mayoritas manusia cenderung berdiam diri di rumah untuk menghindari kerumunan dan potensi penyebaran COVID-19, maka keinginan untuk mendekorasi rumah supaya lebih enak dilihat dan indah tentu meningkat. Selain itu juga, bisnis hiasan bunga dari plastik merupakan salah satu upaya untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah plastik yang merusak lingkungan.
Visi dan misi tujuan usaha
Visi : Ingin membuat bisnis ramah lingkungan
Misi :
Membuat produk yang berkualitas dan sehat
Disiplin dalam membuat kotak pensil yang baru dan menjamin keunikan
Memberi harga yang murah sehingga dapat dinikmati masyarakat luas
Tujuan Usaha
Tujuan dari kegiatan usaha Bottle Case
Membantu masyarakat yang memerlukan pekerjaan
Menyebarluaskan produk ramah lingkungan
Pengalaman
Profil Usaha
Nama usaha
“Bottle Case”
Jenis Usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang kerajinan
Lokasi usaha
Kedai berada di Jakarta Utara
Struktur Usaha
Pemilik : Juan Sebastian Lala
Pelaksanaan Operasional
Bagian Produksi :
Pablo
OlinBagian Pengemasan :
Clarissa
KingBagian Distribusi :
ChristoperPenjaga Toko :
Tita
Aspek Pasar dan Pemasaran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Produk
Kotak Pensil Plastik
Price
Kurang lebih dengan harga Rp 21.000
Place
Jakarta Utara, Jl Joget blok B no 9
Promotion
Masyarakat setempat menggunakan media sosial
Analisis Pesaing Usaha (Analisis SWOT)
Strength (Kekuatan)
Bentuk yang unikWeakness (Kelemahan)
Membutuhkan nama yang besar untuk laku karena sudah banyak buat
Opportunity
Banyak yang minatThreatness (Ancaman)
Banyak produk yang memiliki konsep yang sama
Aspek Teknis dan Teknologi
Kegiatan Produksi
Untuk Membuat Bottle Case :
Mempersiapkan alat dan bahan
Siapkan Plastik
Atur bentuk dan warna
Tempel hiasan
Bisa memakai pernak pernik ataupun hiasan lain
Aspek Keuangan
Perhitungan biaya
Harga Pokok Penjualan
HPP = Rp 650.000 : 30
HPP = 21.000
Dalam melakukan usaha tentunya membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat. Saya pribadi mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, serta rekan-rekan saya. Tetapi dalam melakukan usaha ini saya mengalami banyak tantangan, seperti pada saat pertama kali saya menyampaikan saya ingin membuat bisnis, orang tua saya tidak memberikan restu sehingga mereka tidak memberikan biaya modal, sampai pada akhirnya proses demi proses, barulah mereka yakin dengan usaha ini serta memberi dukungannya kepada saya. Tentu dalam proses meluncurkan usaha ini saya juga sudah melakukan banyak konsultasi.
That's all from my blog. I hope you guys are satisfied with my way of explaining the topic and I also hope that you guys can see the big view of what's happening right now. Sorry if there's any inconvenience. Thank you for reading my blog and see you next time!
Comments
Post a Comment